Partai Kebangkitan Bangsa goyah terkait dukungan terhadap bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno. Kebimbangan PKB ketika Sandi akan menggandeng politikus PKS Mardani Ali Sera.
Romahurmuziy akan membuat poros baru dan meninggalkan koalisi kekeluargaan, jika Gerindra dan PKS tetap mengusung Sandiaga - Mardani.
Semakin merosotnya elektabilitas Ahok menjadi momentum partai `anti Ahok` untuk bersatu memenangkan calon alternatif di Pilkada DKI.
PKB mengajak semua partai politik merapatkan barisan menghadapi partai koalisi pendukung Cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat di Pilkada DKI.
Sesungguhnya, kata Mardani, tidak pernah terbesit bagi dirinya untuk ikut meramaikan pertarungan cagub-cawagub di Pilkada DKI. Karena, kata dia, selama ini dirinya lebih fokus pada usaha penataan jaringan partai di koalisi kekeluargaan bersama Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN.
Ditangkapnya ketua DPD Irman Gusman (IG) menghadirkan pesimisme yang besar akan kemampuan lembaga aspirasi daerah tersebut meningkatkan kinerjanya. Bahkan, Reaksi keras muncul dari fraksi PKB yang sejak dari awal kencang mewacanakan pembubaran DPD.
PKB berharap agar partai politik `anti Ahok` bersatu untuk melawan calon gubernur (Cagub) petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.
Sekjend DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya masih menimbang figur kandidat gubernur DKI selain Ahok. Sementara ini, kata dia, PKB sedang memberat pada pilihan antara Yusril Ihza Mahendra atau Sandiaga Uno.
PKB berharap koalisi kekeluargaan bersatu mengusung satu pasangan calon untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.
Hasil pertemuan empat pimpinan Parpol di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengerucut dua nama sebagai calon gubernur DKI Jakarta.