https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Pengadilan AS Panggil Gedung Putih

Mutiul Alim | Rabu, 14/11/2018 09:02 WIB

Hakim pengadilan federal Amerika Serikat (AS) akan menggelar sidang pada Rabu (14/11) pagi, menyusul gugatan media CNN terhadap pemerintah Donald Trump. Presiden AS Donald Trump saat menjawab pertanyaan reporter CNN (Foto: Reuters)

Washinton – Hakim pengadilan federal Amerika Serikat (AS) akan menggelar sidang pada Rabu (14/11) pagi, menyusul gugatan media CNN terhadap pemerintah Donald Trump.

Dalam gugatan yang dilayangkan pada Selasa (13/11) kemarin, CNN meminta Trump ditahan sementara, sebab Gedung Putih telah melanggar Amandemen Pertama yakni hak kebebasan berbicara. Dan bila merujuk amanat Konstitusi, Gedung Putih harus melalui proses peradilan.

“Itu cuma tindakan sok dari CNN, dan kami akan dengan gigih membela diri terhadap gugatan ini,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders dilansir dari Reuters.

Baca juga :
Bantah Rumor Hengkang, Mbappe Tegaskan Hormati Kontrak

Hakim Distrik AS Timothy Kelly telah meminta administrasi Trump menanggapi gugatan hari ini (14/11), sebelum sidang yang sedianya akan digelar pada sore harinya. Kelly merupakan mantan pengacara Komite Kehakiman Senat, yang ditempatkan oleh Trump pada posisi itu tahun lalu.

Seperti diketahui sebelumnya, Gedung Putih mencopot izin reporter CNN, Jim Acosta karena memberondong Presiden Trump dengan sejumlah pertanyaan terkait imigran dan investigasi Rusia.

Baca juga :
Belarusia: Barat Tidak Beri Kami Pilihan Selain Mengerahkan Senjata Nuklir

Trump berang. Dia menyebut Acosta merupakan sosok memalukan bagi CNN. Trump juga menyindir CNN sebagai musuh rakyat AS, karena menurutnya kerap memberitakan hoaks.

“Sudah cukup, cukup. Anda orang yang kasar dan mengerikan. Anda seharusnya tidak bekerja di CNN,” sergah Trump.

Baca juga :
Jepang Waspada, Korea Utara Berencana Luncuran Satelit
(Mutiul Alim)
KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Gugatan CNN -