Kamis, 09/05/2024 05:44 WIB

"Pandemi" Ditetapkan Jadi Kata Tahun Ini

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Endang Aminudin Aziz mengatakan terpilihnya `pandemi` sebagai KTI karena masuk dalam deretan kata terbanyak dipakai sepanjang 2020.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Endang Aminudin Aziz (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menetapkan `pandemi` sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2020.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Endang Aminudin Aziz mengatakan terpilihnya `pandemi` sebagai KTI karena masuk dalam deretan kata terbanyak dipakai sepanjang 2020.

"Pandemi termasuk kata populer di kamus-kamus besar dunia. Pandemi juga masuk dalam 15 kata pencarian terpopule sepanjang tahun dalam KBBI daring," terang Endang dalam konferensi pers pada Kamis (17/12).

15 kata terpopuler pada 2020 versi KBBI daring itu antara lain mudik, memengaruhi, daring, kerja sama, risiko, praktik, analisi, orang tua, hoaks, aktivitas, pulang kampung, survei, pandemi, izin, dan zaman.

"Kata pandemi merupakan salah satu kata dalam daftar tersebut dengan jumlah pencarian sebanyak 28.125 pencarian dari total 46.436 pencarian, berdasarkan data per 30 November 2020 pukul 10.25," sambung Endang.

Kata pandemi, lanjut Endang, juga terbanyak digunakan sepanjang tahun menurut Google Trends, dengan jumlah penggunaan tertinggi pada Mei 2020. Pemunculan kata ini diperkuat dengan pencarian topik tertinggi, yaitu koronavirus, pembelajaran, kebijakan, dan strategi.

Lebih lanjut, kata pandemi faktanya dipakai oleh berbagai kalangan baik melalui komunikasi tulis di berbagai media, maupun lisan.

"Kata pandemi dikenal dan digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, selebritas hingga masyarakat umum mencerminkan kondisi di seluruh dunia saat ini, terutama di Indonesia," tutur Endang.

KEYWORD :

Kata Tahun Ini Pandemi Kemdikbud Badan Bahasa Endang Aminudin Aziz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :