Rabu, 17/04/2024 05:43 WIB

KBRI Washington Bantu WNI di AS dengan Paket Sembako Sehat

Tidak sedikit usaha kecil dan menengah dalam kategori tersebut terpaksa menutup usahanya dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pegawainya.

KBRI Washington Bantu WNI di AS dengan paket sembako sehat. (Foto: Kemenlu)

Washington, Jurnas.com - Pemberlakuan kebijakan untuk tinggal di rumah sejak awal Maret 2020 Pemerintah Federal Amerika Serikat (AS) maupun Pemerintah di tingkat Negara-negara Bagian sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 berdampak sangat besar terhadap perekonomian AS. 

Di antara sektor perekonomian AS yang terdampak, bidang-bidang usaha non-esensial, seperti ritel dan restoran, serta sektor pekerjaan non-formal adalah yang paling terpukul. Tidak sedikit usaha kecil dan menengah dalam kategori tersebut terpaksa menutup usahanya dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pegawainya.

Tidak hanya penduduk AS, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal dan bekerja di AS pun tidak luput terkena dampaknya. Kondisi yang masih terus berlangsung tersebut menyebabkan sebagian warga Indonesia kehilangan mata pencahariannya atau terpaksa berhenti dari pekerjaannya.

"Berdasarkan data hasil penelurusan langsung kami, ada sejumlah WNI di AS, termasuk yang berada di wilayah Washington dan sekitarnya, yang kesulitan untuk menyambung hidup karena sudah tidak memliki pendapatan, bahkan untuk membeli kebutuhan pokok," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, Theodorus Satrio Nugroho.

Sebagai salah satu upaya untuk membantu meringankan beban tersebut, KBRI Washington, D.C. melaksanakan program pembagian paket sembako sehat bagi para WNI yang terdampak.

Secara khusus, bantuan tersebut ditujukan bagi yang warga Indonesia yang paling membutuhkan dan kelompok-kelompok yang dinilai paling rentan terhadap dampak wabah virus korona. 

Pendataan warga terdampak dilakukan baik melalui informasi langsung dari masyarakat, atau melalui kerja sama KBRI dengan berbagai organisasi, tokoh-tokoh masyarakat, dan simpul-simpul komunitas Indonesia, di antaranya IMAAM Center, Rumpun Wargi Pasundan, Paguyuban Tiyang Jawi, dan Singolodoyo.

"Jumlah sembako sehat yang dibagikan tahap awal mencapai 112 paket bantuan, yang berisi beras, buah-buahan, vitamin dan masker. Terdapat 28 titik pengiriman dengan titik terjauh adalah Ellicott City, Maryland. Sementara ini, sudah dua tahap yang kami lakukan, yaitu pada  21 April dan 22 April," jelas Theodorus.

Wakil Duta Besar RI atau Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington, D.C., Iwan Freddy Hari Susanto menjelaskan bahwa tujuan pemberian bantuan ini tidak hanya dimaksudkan untuk meringankan beban WNI yang terdampak, namun juga untuk menunjukkan kehadiran negara.

"Upaya ini perlu dilihat tidak hanya dari bentuk atau nilai bantuannya, namun juga dari sisi pelibatan, kerja sama, dan gotong royong seluruh komponen dan simpul-simpul masyarakat Indonesia,"  Iwan saat melepas Tim Satgas COVID KBRI Washington, D.C. yang akan mendistribusikan bantuan.

"Kami berharap dapat menjadi vitamin moril bagi sesama warga Indonesia di perantauan, bahwa kita tidak sendirian di saat mengalami kesulitan ini," tambahnya.

Inisiatif tersebut mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para WNI penerima bantuan paket sembako tersebut. Salah satunya Ruslan, seorang WNI yang bermukim di Fairfax, Virginia.

"Awalnya saya bingung untuk sekedar curhat apalagi meminta bantuan. Karena saya tahu sesama teman juga sedang kesulitan. Dengan adanya bantuan ini saya sadar kalau saya tidak sendirian," ujarnya penuh syukur ketika dihubungi melalui telepon oleh KBRI.

"Alhamdulillah. Bingkisannya sudah saya terima. Terima kasih banyak atas perhatian KBRI kepada kami. Hanya Allah yang akan membalas kebaikannya,” ujarnya penuh syukur ketika dihubungi melalui telepon oleh KBRI," tambahnya. 

Senada dengan Ruslan, IMAAM Center yang menjadi salah satu mitra kegiatan ini, juga menyampaikan apresiasinya.

"Alhamdulillah kami sudah menerima bantuan sumbangan sembako sebanyak 37 paket dari KBRI Washington, D.C.  pada hari Rabu, 22 April 2020. Semoga sumbangan ini akan memberikan manfaat dan berkah untuk keluarga IMAAM," tulis organisasi tersebut di laman resminya.

Meskipun diserahkan secara langsung kepada penerima, program pembagian sembako tersebut tetap memperhatikan pedoman-pedoman social distancing atau jaga jarak, serta pedoman lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Federal maupun otoritas setempat. 

Meskipun data terakhir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS menunjukkan kurva penyebaran COVID-19 di AS mulai cenderung mendatar, Pandemi COVID-19 di AS diprediksi masih akan berlangsung cukup lama.

Untuk itu, KBRI Washington, D.C. akan melakukan kegiatan pembagian paket sembako tersebut secara berkala.

KEYWORD :

KBRI Washington Virus Corona Amerika Serikat Theodorus Satrio Nugroho




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :