Kamis, 02/05/2024 05:08 WIB

Pasien Tak Jujur Picu Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19

Perawat pasien Covid-19, Nurdiansyah. Foto: dok. bnpb

JAKARTA, Jurnas.com - Ketidak jujuran pasien ketika berobat atau saat ditanya perihal kronologi penyakitnya menjadi pemicu banyaknya kasus perawat atau dokter yang terinfeksi Covid-19.

Demikian kisah Nurdiansyah, salah satu perawat yang turut menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, ketika berbagi pengalamannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (19/4/2020).

“Sudah mulai banyak kasus-kasus yang terjadi dengan kita. Beberapa teman ada yang dirawat. Teman-teman yang tertular dari pasien. Ada yang tertular karena mungkin ketidakjujuran (pasien). Bulan ini kita penuh duka, angka positif dari teman-teman kita semakin banyak, yang meninggal juga,” ungkap Nurdiansyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (19/4/2020).

Lebih dari itu, Nurdiansyah juga berkisah tentang apa yang sudah dialami oleh rekan-rekannya tentang stigma negatif tenaga medis, khususnya di lingkungan tempat tinggalnya. Mulai dari diusir hingga anggota keluarganya diasingkan dan dikucilkan oleh tentangga.

“Stigma yang negatif tentang perawat Covid-19 mulai dari diusir dari rumah kontrakan, kemudian anak dari perawat juga diasingkan dengan anak tetangganya,” ungkap Nurdiansyah.

Oleh karenanya, pria yang tadinya bekerja untuk pasien HIV/AIDS itu menyampaikan harapan kepada semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan. Menurutnya, satu-satunya upaya melawan Covid-19 dengan pencegahan. Garda terdepan untuk pencegahan yakni masyarakat.

"Mari sama-sama kita lakukan pencegahan. Dalam hal ini garda terdepan adalah masyarakat,” tuturnya.

KEYWORD :

pasien tak jujur infeksi covid-19 corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :