Rabu, 08/05/2024 07:23 WIB

Singapura Layak Jadi Model Pengembangan Pasar Modal Negara Berkembang

Singapura telah mengembangkan pasar modal dan kerangka kerja peraturannya untuk menjadi penghubung keuangan yang harus diperhitungkan

Merlion di Singapura (Foto: Twitter @Adventoro_MY)

Jakarta, Jurnas.com - Michael Piwowar, mantan komisaris di Komisi Sekuritas dan Bursa AS menilai Singapura telah berubah menjadi model pengembangan pasar modal untuk beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika.

"Kerangka hukum dan kelembagaan Singapura menawarkan contoh yang baik untuk beberapa pasar berkembang, terutama karena tidak diatur secara berlebihan seperti AS," katanya dilansir Bloomberg, Jumat (15/11).

Piwowar mengatakan negara Asia Tenggara itu juga layak menyandang status karena mempromosikan teknologi keuangan dengan cara bertanggung jawab sambil memungkinkan inovasi.

"Singapura adalah kerangka kerja yang ideal bagi mereka untuk ditiru, dalam hal pengembangan pasar modal," kata Piwowar, yang saat ini menjabat direktur eksekutif dari Milken Institute Center for Financial Markets.

Selama 50 tahun terakhir, Singapura telah mengembangkan pasar modal dan kerangka kerja peraturannya untuk menjadi penghubung keuangan yang harus diperhitungkan, meraih posisi teratas dalam beberapa peringkat internasional.

Hal itu adalah salah satu dari lima negara teratas dalam Indeks Pusat Keuangan Global edisi 2019 dan meraih peringkat kedua dalam kemudahan studi bisnis Bank Dunia yang terbaru.

Dalam beberapa tahun terakhir, tempat-tempat di Timur Tengah dan Afrika termasuk Dubai, Abu Dhabi dan Kenya telah melakukan upaya bersama untuk meningkatkan pasar modal mereka, meluncurkan pusat keuangan internasional dan menandatangani perjanjian lintas batas untuk meningkatkan pengawasan regulasi. Ini telah membantu menarik bank, perusahaan dan firma hukum dari seluruh dunia.

Bagi sebagian dari mereka, dorongan untuk pasar modal yang lebih baik didasarkan pada apa yang mereka lihat di Singapura, menurut Piwowar. Pengalamannya tentang negara-kota terletak sangat kontras dengan apa yang dia lihat di AS, di mana pasar modal diatur secara berlebihan dengan biaya yang berpotensi melebihi manfaat, katanya.

"Regulator juga ingin mempertahankan daya saing pasar modal mereka sendiri, dan tidak luput dari perhatian apa yang dilakukan Singapura," kata Piwowar.

KEYWORD :

Negara Berkembang Singapura Pasar Modal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :