Jum'at, 26/04/2024 17:29 WIB

Visa Ditolak, Iran Batalkan Kunjungan ke AS

Dejpassand membatalkan rencana kehadirannya di Washington, DC, pada 14-20 Oktober, karena menghadiri pertemuan tahunan Kelompok Bank Dunia (WBG) dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Farhad Dejpassand (Foto: IRNA)

Teheran, Jurnas.com - Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Farhad Dejpassand membatalkan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) awal bulan ini untuk menghadiri pertemuan internasional tingkat tinggi setelah Washington menolak visa bagi anggota delegasi kunjungannya.

Kantor berita Iran, IRNA mengatakan pada Kamis (24/10), Dejpassand membatalkan rencana kehadirannya di Washington, DC, pada 14-20 Oktober, karena menghadiri pertemuan tahunan Kelompok Bank Dunia (WBG) dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dejpassand menatakan, sejak Oktober tahun lalu sudah mengeluarkan surat kepada Presiden WBG, David Malpass untuk memprotes keputusan pemerintah AS yang melanggar hukum karena menolak visa kepada anggota tertinggi kedua dari delegasi Iran.

Menyebut keputusan itu belum pernah terjadi sebelumnya, ia mengatakan kepada Malpass bahwa langkah tersebut adalah alasan mengapa membatalkan kunjungannya ke AS untuk menghadiri pertemuan WBG / IMF.

Pada sura itu, Dejpassand mengatakan, AS tidak menghormati prinsip pendekatan politik dalam berurusan dengan delegasi dari anggota negara WBG. Ia mengatakan langkah itu juga dapat merusak citra organisasi internasional dan reputasinya untuk pemerintahan yang adil.

Pengumuman itu datang lebih dari sebulan setelah pemerintah AS menolak visa untuk anggota tertentu dari delegasi politik Iran yang melakukan perjalanan ke negara itu untuk pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Gedung Putih mengindikasikan pada saat itu bahwa ia dapat menolak visa untuk Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mendorong Presiden Hassan Rouhani untuk memperingatkan bahwa ia akan membatalkan perjalanan itu sama sekali.

Organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, telah mengkritik AS karena keputusan serupa yang mempengaruhi para pejabat Iran di masa lalu, bersikeras bahwa Washington diharuskan di bawah hukum internasional untuk mengizinkan akses kepada para pejabat asing yang mengunjungi markas besar badan-badan internasional.

KEYWORD :

Amerika Serikat Farhad Dejpassand Kelompok Bank Dunia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :