Jum'at, 26/04/2024 05:53 WIB

Erdogan Tegaskan Tidak akan Temui Delegasi AS

Tetapi di hari yang sama, Direktur Komunikasi Presiden Turki, Fahrettin Altun mengatakan di akun Twitternya bahwa Erdogan akan menerima pejabat AS yang dipimpin oleh Pence.

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 21 Desember 2017 (Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan / Handout via Reuters)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tidak akan bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Dikabarkan, dua delegasi AS itu akan bertandang ke Turki untuk membahas serangan darat pasukan militer negaranya dan sekutunya terhadap pasukan Kurdi di bagian utara Suriah.

"Aku berdiri tegak. Saya tidak akan bertemu dengan mereka," kata Erdogan kepada stasiun televisi Sky News, Rabu (16/10).

"Mereka akan bertemu dengan rekan imbang. Saya baru akan berbicara ketika Presiden AS Donald Trump datang langsung," tambahnya.

Di hari yang sama, Direktur Komunikasi Presiden Turki, Fahrettin Altun mengatakan di akun Twitternya bahwa Erdogan akan menerima pejabat AS yang dipimpin oleh Pence.

"Sebelumnya hari ini, Presiden mengatakan kepada @SkyNews bahwa tidak akan menerima delegasi AS yang mengunjungi Ankara hari ini. Dia berencana bertemu dengan delegasi AS yang dipimpin oleh @VP (Pence)," tulis Altun.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menegaskah bahwa Turki akan membalas sanksi AS atas serangan militer negaranya ke Suriah timur laut. Menurutnya, semua ancaman dan sanksi AS tidak masuk akal.

Cavusoglu mencatat bahwa hubungan antara Ankara dan Washington berada pada titik kritis. Ia menekankan akan menyampaikan situasi tersebut kepada para pejabat AS yang akan datang.

Gedung Putih memberlakukan sanksi pada Turki atas operasi militer Ankara di timur laut Suriah, dan menyerukan gencatan senjata segera.

Sanksi tersebut berlaku untuk individu, entitas atau rekanan pemerintah Turki yang terlibat dalam tindakan yang membahayakan warga sipil atau mengarah pada kemunduran perdamaian, keamanan dan stabilitas di Suriah timur laut.

KEYWORD :

Perang Turki Amerika Serikat Recep Tayyip Erdogan Mike Pence




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :