Sabtu, 20/04/2024 01:25 WIB

Diam-diam Saudi Kirim Pesan ke Presiden Iran

Demikian pernyataan juru bicara pemerintah Iran Iran, Ali Rabiei, pada Senin (30/9) di tengah ketegangan Teheran dan Riyadh pasca penyerangan kilang minyak Saudi awal bulan ini.

Presiden Hassan Rouhani

Jenewa, Jurnas.com - Arab Saudi diam-diam telah mengirim pesan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, yang disampaikan melalui para pemimpin negara lain.

Demikian pernyataan juru bicara pemerintah Iran Iran, Ali Rabiei, pada Senin (30/9) di tengah ketegangan Teheran dan Riyadh pasca penyerangan kilang minyak Saudi awal bulan ini.

"Pesan dari Saudi disampaikan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani dari para pemimpin beberapa negara," kata Rabiei dilansir dari Reuters.

"Jika Saudi benar-benar ingin mengubah itikad, maka Iran akan menyambut baik (perubahan) itu," lanjut dia.

Adapun terkait isi pesan, Rabiei enggan membocorkan hal tersebut kepada awak media.

Sebelumnya, Iran menyebut serangan rudal dan pesawat tanpa awak yang menargetkan kilang minyak Arab Saudi pada awal bulan ini, sebagai "tindakan pertahanan yang sah" dari kelompok Houthi yang diketahui berafilisasi dengan Iran.

Serangan pada 14 September lalu itu sudah terang-terangan diklaim oleh militer Houthi. Namun Saudi tetap bersikukuh mengatakan bawah seranga tersebut disponsori oleh Iran.

Iran juga membantah akan bertanggung jawab, dan telah memperingatkan kerajaan bahwa serangan balasan akan menghasilkan perang habis-habisan.

Dikutip dari Press Association pada Senin (30/9), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi, menyebut tuduhan Saudi "tidak berdasar", sembari menambahkan bahwa Iran mendukung Houthi secara "spiritual dan politik".

Dia menambahkan bahwa "gencatan senjata dan dialog" merupakan satu-satunya solusi yang dapat menyelamatkan muka Saudi.

KEYWORD :

Arab Saudi Iran Kilang minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :