Rabu, 24/04/2024 13:42 WIB

Polisi Tutup Stasiun MRT Hong Kong

Hal itu dilakukan setelah ratusan penduduk memadati stasiun itu, memperpanjang aksi protes yang ditujukan kepada pemerintah yang berkuasa.

Para pengunjuk rasa berkumpul di ruang keberangkatan bandara Hong Kong di Hong Kong, 12 Agustus 2019. (Foto: Reuters)

Hong Kong, Jurnas.com - Pihak kepolisian Hong Kong menutup sebuah stasiun MRT di sebuah kota dekat Bandara Internasional Hong Kong, pada Sabtu (7/9).

Hal itu dilakukan setelah ratusan penduduk memadati stasiun itu, memperpanjang aksi protes yang ditujukan kepada pemerintah yang berkuasa.

Dikutip dari CNA, ini adalah kedua kalinya stasiun Tung Chung ditutup setelah pengunjuk rasa menghancurkan mesin penjual tiket dan gantri tiket minggu lalu.

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengacaukan jalanan dan jalur kereta api di kota, yang dinilai telah dikuasai oleh China.

Kondisi tersebut mendorong polisi untuk memeriksa orang-orang yang bepergian ke bandara, untuk mendapatkan paspor dan tiket penerbangan.

Peningkatan pengawasan ditujukan untuk menghindari kekacauan akhir pekan lalu, ketika pengunjuk rasa memblokir jalan bandara, melemparkan puing ke rel kereta api dan menghancurkan stasiun MRT Tung Chung.

Protes tiga bulan melumpuhkan sejumlah titik di kota, pusat keuangan utama Asia, di tengah-tengah pertempuran jalanan antara pengunjuk rasa dan polisi yang menanggapi dengan gas air mata, semprotan merica, dan meriam air. Penangkapan para demonstran dengan kekerasan telah menarik perhatian internasional.

KEYWORD :

Hong Kong Aksi Protes Stasiun MRT




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :