Kamis, 18/04/2024 19:08 WIB

Tragedi Penembakan Christchurch Akan Diangkat Jadi Film

Tragedi pembantaian 51 jemaah Muslim di Christchurch, Selandia Baru akan diangkat ke dalam sebuah film berjudul `Hello Brother`.

Poster Hello Brother menandai penembakan di Christchurch, Selandia Baru (Foto: Daily Mail)

Paris, Jurnas.com - Tragedi pembantaian 51 jemaah Muslim di Christchurch, Selandia Baru akan diangkat ke dalam sebuah film berjudul `Hello Brother`.

Kepada awak media di Cannes, Prancis, produser mesir Moez Masoud mengatakan bahwa film feature tersebut sedang dalam proses pembuatan.

"Di Christchurch pada 15 Maret, dunia menyaksikan kejahatan kemanusiaan yang melewati batas kemanusiaan," kata Masoud kepada Variety.

Dia menyebut saat ini anggota timnya sedang berada di Selandia Baru, dalam rangka bertemu dengan para penyintas dan keluarga para korban.

"Cerita yang akan dibawa `Hello Brother` kepada pemirsa hanyalah satu langkah dalam proses penyembuhan, sehingga kita semua bisa lebih memahami satu sama lain, dan akar penyebab kebencian, rasisme, supremasi, dan terorisme," ujar dia.

Judul film itu diambil dari kalimat yang dilontarkan oleh salah seorang lelaki tua asal Afganistan, yang sempat menyapa pelaku penembakan di pintu masjid Al Noor.

Pria tua itu diketahui tewas tertembak, namun kata-katanya digunakan di seluruh dunia sebagai simbol untuk menentang kebencian.

Sementara menanggapi rencana pembuatan film, Asosiasi Muslim Canterbury yang berbasis di Christchurch mengaku belum mendapatkan informasi apapun.

"Kami belum mendapatkan proposal semacam itu, dan kami juga belum menyetujuinya. Kami tidak dapat menghentikan proyek-proyek seperti itu jika pembuat film memilih (untuk memfilmkan). Namun Asosiasi Muslim Canterbury menghargai martabat dan privasi anggota komunitas," demikian keterangan asosiasi di laman Facebook.

KEYWORD :

Hello Brother Penembakan Christchurch Selandia Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :