Selasa, 23/04/2024 18:06 WIB

Iran: Tujuan Kami Mengembalikan Kesepakatan Nuklir ke Jalurnya

Tujuan Iran, terang Kamalvandi adalah mengajak Amerika Serikat (AS) kembali jadi anggota perjanjian nuklir Iran 2015.

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behruz Kamalvandi, mengatakan, tujuan Teheran menghentikan sebagian perjanjian kesepakatan nuklir tidak lain kecuali ingin mengembalikan formasi kesepakatan nuklir ke jalurnya.

Tujuan Iran, terang Kamalvandi adalah mengajak Amerika Serikat (AS) kembali jadi anggota perjanjian nuklir Iran 2015, setelah menyatakan menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu tahun lalu.

Ia memastikan bahwa keputusan Iran itu sudah sesuai dengan perjanjian nuklir.

"Pasal 26 perjanjian nuklir itu memberikan hak kepada Iran untuk mengakhiri komitmennya secara keseluruhan atau sebagian jika pihak lawan tak memenuhi kewajibannya," ujar Kemalvendi.

Lebih lanjut, Kemalvendi mengungkapkan bahwa Iran pada dasarnya tak bermaksud untuk keluar dari perjanjian nuklir tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk memperkuat perjanjian nuklir dan menempatkannya ke dalam jalurnya," kata Kemalvendi.

Meski begitu, ia memperingatkan bahwa Negeri Para Mullaj akan menarik diri dari perjanjian nuklir seutuhnya jika masalah tersebut dibawah ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengancam melanjutkan pengayaan uranium jika dalam waktu 60 hari kepentingan negaranya dalam kesepakatan nuklir dengan sejumlah negara maju tidak dilindungi.

Tahun lalu, Presiden Donald Trump, menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kelompok negara-negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman).

Tak lama kemudian, Washington memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang menargetkan sektor energi dan perbankan negara itu.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :