Sabtu, 20/04/2024 04:57 WIB

40.000 Warga Selandia Baru Doakan Korban Penembakan

Salah satu warga yang ikut menonton ialah Mustafa Boztas (21) yang ditembak di kaki dan jantungnya saat serangan 15 Maret itu, membombardir Masjid An Noor.

Warga Selandia Baru memperingati tragedi penembakan di Christchurch (Foto: Press Association)

Christchurch, Jurnas.com – Setidaknya 40.000 Selandia Baru berkumpul di Hagley Park, Kota Christchurch pada Sabtu (23/3) malam, untuk mendoakan 50 orang yang menjadi korban tewas dalam serangan teror bersenjata di dua masjid.

Salah satu warga yang ikut menonton ialah Mustafa Boztas (21) yang ditembak di kaki dan jantungnya saat serangan 15 Maret itu, membombardir Masjid An Noor.

“Sangat indah melihat apa yang telah dikumpulkan oleh komunitas untuk menunjukkan bahwa mereka peduli pada kita, dan untuk menunjukkan bahwa kita semua adalah satu,” kata Boztas dilansir dari Daily Mail pada Minggu (24/3).

Mustafa mengatakan, pemulihannya berlangsung dengan baik, dan dia berharap dapat berjalan dengan normal dalam waktu dekat.

Okirano Tilaia, kepala sekolah di Sekolah Menengah Cashmere yang kehilangan dua siswa dalam serangan itu, mengutip Martin Luther King Jr dalam pidatonya, mengatakan ia menaklukkan orang-orang dengan cinta, kedamaian, dan solidaritas.

“Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan, hanya cahaya yang bisa,” ujar dia.

“Dan kebencian tidak bisa mengusir kebencian. Hanya cinta yang bisa,” imbuh dia.

Sebelumnya, Selandia Baru menggelar aksi solidaritas dengan mengumandangkan azan secara live di televisi nasional. Perdana Menteri Jacinda Ardern dan warga juga mengenakan jilbab guna menunjukkan rasa duka.

KEYWORD :

Serangan Bersenjata Teror Selandia Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :