Jum'at, 26/04/2024 17:19 WIB

Iran Ancam Hentikan Ekspor Minyak

Para pemimpin ulama Teheran tidak memiliki rencana untuk mengadakan pembicaraan dengan Washington.

Tampak dari depan pipa minyak berwarna kuning yang dilatari lukisan bendera kebangsaan Iran yang didominasi putih, hijau dan merah (Foto: Tehran)

Dubai, Jurnas.com - Iran menegaskan ada banyak pilihan yang tersedia untuk menetralkan penerapan kembali sanksi AS terhadap ekspor minyaknya.

Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan, para pemimpin ulama Teheran tidak memiliki rencana untuk mengadakan pembicaraan dengan Washington.

"Selain menutup Selat Hormuz, kami memiliki opsi lain untuk menghentikan aliran minyak jika terancam," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani, dikutip dari Reuters pada Sabtu (23/2).

"Pemerintah AS tidak memiliki niat baik, tidak perlu mengadakan pembicaraan dengan Amerika," tegas dia.

"Iran memiliki rencana yang akan menetralkan sanksi ilegal AS terhadap ekspor minyak Iran," lanjut Shamkhani.

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia Mei tahun lalu.

Trump kemudian menerapkan kembali sanksi terhadap Republik Islam Iran.

Diketahui, Washington bertujuan memaksa Teheran untuk mengakhiri program nuklir, dan dukungannya terhadap kelompok-kelompok militan di Suriah dan Irak.

Para pejabat Iran sebelumnya mengancam akan mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara Teluk, jika Washington mencoba untuk mencekik ekspor minyak Teheran.

Sebab sepertiga minyak laut di dunia berasal dari Selat Hormuz, yang menghubungkan produsen minyak mentah Timur Tengah ke pasar-pasar utama di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Utara, dan sekitarnya.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Ekspor Minyak Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :