Rabu, 24/04/2024 21:34 WIB

Meski Disapu Hujan, Kualitas Udara India Masih Status Buruk

Dewan Pengawas Polusi Pusat mengatakan, sejak 4 November, partikel tak kasat mata PM 2,5 atau Particular Matter 2,5, mencapai rata-rata 182 pada pukul 12 malam.

Seorang pria mengayuh sepedanya di depan Gerbang India yang diselimuti kabut asap di New Delhi, India, 26 Desember 2018. (Foto: Adnan Abidi/Reuters)

New Delhi - Hujan singkat yang menyambar New Delhi pada Minggu (6/1) kemarin berhasil membersihkan kabut abu-abu tebal yang menyelimuti India selama dua bulan terakhir. Meski begitu, kualitas udara masih terus memprihatinkan.

Dewan Pengawas Polusi Pusat mengatakan, sejak 4 November, partikel tak kasat mata PM 2,5 atau Particular Matter 2,5, mencapai rata-rata 182 pada pukul 12 malam.

"Perubahan kondisi cuaca oleh hujan atau kecepatan angin yang lebih tinggi membantu menghilangkan polusi puncak, tetapi kami terus membutuhkan tindakan darurat yang kuat seperti mematikan pembangkit listrik," kata Anumita Roychowdhury dari think-tank Center for Science and Environment.

Jurnas.com melansir dari Reuters, pemerintah federal India menilai  indeks kualitas udar Delhi "sangat buruk" sejak Minggu dan kemungkinan akan berlangsung hingga Senin (7/1).

Pemerintah mendesak warga yang mengalami gangguan pernapasan dan jantung untuk menghindari daerah yang tercemar dan membatasi pergerakan di luar ruangan.

Penurunan tajam suhu dan kecepatan angin selama dua minggu terakhir, dikombinasikan dengan emisi kendaraan dan industri, debu dari situs bangunan dan asap dari pembakaran sampah salah satu pemicu polusi di sebagian besar India utara.

Tingkat PM 2,5 yang didasarkan pada ukurannya yang hanya mencapai 2,5 mikrometer, mencapai tertinggi tahun lalu di 450 pada 23 Desember.

KEYWORD :

Polusi Udara Kualitas Udara India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :