Jum'at, 26/04/2024 17:08 WIB

Rakyat Suriah Bergembira Militer AS Angkat Kaki

Dia menambahkan bahwa Turki dan pasukan sekutu kini dapat merebut kawasan timur Sungai Eufrat, yang selama ini berada di bawah kekuasaan koalisi AS-Kurdi.

Suriah

Damaskus – Warga Suriah yang berada di bawah penguasaan pasukan Turki di Suriah Utara bergembira atas penarikan militer Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kondisi ini menjadi kesempatan untuk mendesak ke wilayah yang dikuasai pasukan Kurdi.

“Penarikan itu positif,” kata warga Azaz, Mustafa Hamush dilansir dari AFP pada Senin (23/12).

“Ketika AS menarik pasukannya, pasukan Kurdi secara otomatis akan melemah,” lanjut remaja yang bekerja sebagai perancang busana tersebut.

Dia menambahkan bahwa Turki dan pasukan sekutu kini dapat merebut kawasan timur Sungai Eufrat, yang selama ini berada di bawah kekuasaan koalisi AS-Kurdi.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat mencegah kekosongan kekuasaan di Suriah, setelah pasukan darat AS menarik diri.

Kesepakatan tersebut dilakukan oleh keduanya melalui sambungan telepon pada Minggu (22/12) kemarin.

Turki merupakan sekutu langka AS yang memuji keputusan penting Trump untuk menarik 2.000 tentaranya dari Suriah, di mana Gedung Putih telah membantu perjuangan melawan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“Kedua pemimpin sepakat untuk memastikan koordinasi antara militer, diplomatik, dan pejabat negara masing-masing untuk menghindari kekosongan kekuasaan yang dapat terjadi setelah penarikan dan transisi di Suriah,” demikian kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.

KEYWORD :

Turki Amerika Serikat Donald Trump Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :