Kamis, 25/04/2024 12:48 WIB

Oesman Sapta Ajak Karateka KKI Memahami Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Ratusan kader karateka Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) Sumatera Selatan mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Trisila, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7/2018)

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta memberi pengantar sekaligus membuka sosialisasi kerjasama MPR dan KKI Sumsel di Gedung Trisila, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7/2018)

Sumatera Selatan - Ratusan kader karateka Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) Sumatera Selatan mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Trisila, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7/2018). Wakil Ketua MPR Oesman Sapta memberi pengantar sekaligus membuka sosialisasi kerjasama MPR dan KKI Sumsel ini. Hadir sebagai narasumber Dr Bambang Sadono (Ketua Kelompok DPD dan Ketua Badan Pengkajian MPR).

Dalam pengantarnya Oesman Sapta mengajak karateka KKI untuk memahami kehidupan berbangsa dan bernegara. Ajakan ini merupakan tugas dan kewajiban pimpinan MPR dalam menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).

"Saya mengajak kader karateka untuk memahami berbangsa dan bernegara. Saya sebagai Wakil Ketua MPR wajib menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Saudara wajib mencintai Pancasila," katanya.

Menurut Oesman Sapta, KKI adalah cabang dunia karate dari Jepang. Meskipun berasal dari Jepang, katanya, bukan berarti harus mengikuti Jepang. "Di dalam dada kader karateka Indonesia tertanam rasa memiliki Merah Putih dan kebangsaan," kata Oesman yang juga Ketua Umum KKI.

Oesman menyebutkan menjadi karateka merupakan pilihan sebagai bagian untuk mendorong kemampuan Indonesia melalui olahraga. "Dalam setiap jiwa raga karateka tetap jiwa raga Indonesia. Tetap jiwa raga Empat Pilar," ujar Oesman yang akrab disapa Oso.

Dia menceritakan pada usia 16 tahun sudah menjadi karateka. Dan, pada usia 18 tahun sudah menjadi pengurus KKI. "Kini setelah 52 tahun bergelut dalam dunia karate, saya sudah menjadi tokoh nasional. Padahal saya bukanlah siapa-siapa," ujarnya.

"Karateka sudah menjadi bagian dari hidup saya. Waktu itu untuk latihan numpang di sekolah atau lainnya. Sehingga saya bercita-cita bila nanti menjadi orang sukses akan mendirikan Dojo terbesar di Indonesia. Dan 4 tahun yang lalu saya sudah mendirikan Dojo terbesar di dunia di Bekasi. Itulah milik KKI," ungkap Oso.

KEYWORD :

Warta MPR Oesman Sapta KKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :