Jum'at, 19/04/2024 02:51 WIB

PBB Ajak Seluruh Negara Bangkit Lawan Korupsi

Menurut Guterres, korupsi memengaruhi negara-negara maju dan berkembang, dalam keterlibatan yang tidak mengenal batas.

Ilustrasi korupsi (foto: Forbes)

New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengajak seluruh negara untuk membasmi korupsi. Hal itu disampaikan dalam rangka peringatan 15 tahun Konvensi PBB Melawan Korupsi.

"Konvensi PBB Melawan Korupsi mewakili pengakuan mendasar bahwa korupsi bukan hal yang dapat diterima dalam melakukan bisnis. Ini kejahatan yang serius," kata Guterres dilansir dari Xinhua.

Menurut Guterres, korupsi memengaruhi negara-negara maju dan berkembang, dalam keterlibatan yang tidak mengenal batas. Negara yang tidak mampu membayar korupsi akan menjadi negara yang paling menderita.

Korupsi juga bertanggung jawab atas perampokan dana pendidikan, rumah sakit, infrastruktur, dan pelayanan penting lainnya. Perdagangan manusia, penyelundupan migran, aliran keuangan terlarang, perdagangan ilegal, dan pencurian warisan budaya memungkinkan terjadi karena korupsi

"Korupsi melumpuhkan pembangunan ekonomi, menghambat kewirausahaan dan menghalangi investasi," ujar Guterres.

Untuk terbebas dari korupsi, PBB mengimbau negara-negara anggota konvensi menggunakan platform tersebut sebagai alat untuk memobilisasi dukungan politik.

"Ini adalah instrumen paling lincah di dunia, dengan komunitas internasional untuk mencapai tujuan bersama tentang pemerintahan yang baik, stabil, dan makmur," tuturnya.

KEYWORD :

Korupsi PBB Antonio Guterres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :