Jum'at, 26/04/2024 16:14 WIB

Kenali Gejala Hamil Anggur dan Penyebabnya

Kelainan ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki infromasi genetika atau satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.

ilustrasi kehamilan

Jakarta - Kehamilan dalam pernikahan suatu hal yang dinanti-nanti. Kebanyakan pasangan yang baru menikah akan melakukan program kehamilan, namun tidak semua perempuan berhasil sampai proses persalinan. Ibu hamil sangat rentan mengalami masalah terutama kehamilan trimester pertama, meskipun jarang terjadi, ibu hamil biasanya tidak menyadari ada tumor jinak yang tumbuh dalam rahim.

Hamil anggur merupakan kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya sel-sel abnormal tersebut akan membentuk sekumpulan kista.

Kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin untuk menghindari risiko komplikasi. Contoh komplikasi yang dapat terjadi adalah penyakit trofoblastik gestasional.

Hamil anggur disebabkan ketidakseimbangan kromosom. Kelainan ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki infromasi genetika atau satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan. Penyebab inilah yang akan mengelompokkan hamil anggur dalam dua kategori, yaitu hamil anggur lengkap dan parsial.

Hamil anggur lengkap terjadi ketika sel telur tanpa informasi genetika dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi fetus, melainkan sekumpulan jaringan abnormal yang lama-kelamaan dapat memenuhi rahim.

Sedangkan hamil anggur parsial muncul jika satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma. Jaringan plasenta abnormal akan tumbuh bersamaan dengan fetus yang juga abnormal. Jaringan fetus tersebut umumnya akan mengalami kerusakan fatal dan tidak akan berkembang secara normal.

Hamil anggur pada awalnya menyebabkan gejala yang sama dengan kehamilan normal. Namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala berikut bisa muncul sebagai berikut :

- Pendarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama

- Mual dan muntah yang parah

- Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya

- Keluarnya jaringan berbentuk anggur dari vagina

- Hipertensi

- Kista ovarium

- Anemia

- Nyeri pada tulang panggul

Karena gejala hamil anggur mirip dengan kehamilan biasa, sehingga Anda sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala tersebut di awal kehamilan.

Terdapat beberapa faktor yang diduga bisa mempertinggi risiko seorang wanita untuk mengalami hamil anggur. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

- Usia ibu saat hamil

- Risiko hamil anggur cenderung lebih tinggi untuk wanita yang hamil pada usia 40 tahun ke atas atau 20 tahun ke bawah

- Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya

- Pernah keguguran.

KEYWORD :

Pernikahan Program Kehamilan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :