Sabtu, 20/04/2024 08:38 WIB

PPI Dunia Gelar Sarasehan Nasional di Jakarta

Pandu Utama Manggala berharap agar acara ini dapat menjadi ajang bertukar ide bagi para cendekiawan muda.

Sarasehan Nasional PPI Dunia di Jakarta

Jakarta – Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) pada Sabtu (10/3), sukses menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Nasional 2018 yang bertempat di Plaza Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Mengangkat tema ‘Peran Cendekiawan dalam Pembangunan menuju Indonesia 2045’, Sarasehan Nasional 2018, berupaya menghimpun ide-ide konstruktif dari seluruh pelajar Indonesia dengan membagi sesi panel diskusi ke dalam empat sub-topik pilihan: Kontribusi Aktif Pemuda; Akselerasi Indonesia Pintar; Langkah menuju Ekonomi Mandiri dan Pembangunan Infrastruktur; serta Indonesia Sehat 2045.

Gubernur DKI, Anies Baswedan turut hadir sebagai tamu kehormatan pada sesi pembukaan. Dalam sambutannya, Gubernur Anies menekankan bahwa pemuda harus terus meneruskan tradisi menjadi penggerak dan memiliki mimpi yang tinggi untuk diri pribadi dan bangsa.

Gubernur Anies juga mengingatkan agar para pelajar yang tengah menempuh studi di luar negeri, dapat meluaskan pergaulan dengan berbagai pihak dan bangsa serta menjadi duta-duta Indonesia.

Beberapa pembicara yang turut hadir dalam acara Sarasehan Nasional diantaranya adalah DR. Dino Patti Djalal (founder Foreign Policy Community of Indonesia), Ir. Suharti, PhD (Kepala Biro PKLN Kemdikbud), Danang Rizki Ginanjar (Ketua Mata Garuda), Prof. Ilham Oetama Marsis (Ketua Ikatan Dokter Indonesia), dan Sandiaga Uno (Wakil Gubernur DKI Jakarta).

Koordinator PPI Dunia, Pandu Utama Manggala berharap agar acara ini dapat menjadi ajang bertukar ide bagi para cendekiawan muda untuk membangun Indonesia.

“Sebagai sebuah negara yang diramalkan akan menjadi salah satu kekuatan global di masa depan, Indonesia perlu mendayagunakan potensinya untuk mewujudkan agenda-agenda dan komitmen pembangunan, 2045 tinggal 27 tahun lagi, dan sudah saatnya pemuda merumuskan strategi mencapai visi tersebut” kata Pandu, yang juga adalah mahasiswa Doktoral di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Tokyo, Jepang.

Selain diskusi panel, acara juga dimeriahkan oleh hadirnya segmen Janji Publik yang bekerjasama dengan Gerakan Pesta Pendidikan dari Najeela Shihab. Komisi Pendidikan PPI Dunia yang diwakili oleh Fadlan Muzakki menyampaikan program Bantu Guru Melihat Dunia (BGMD) yang mendapat respon dukungan yang sangat positif dari beberapa kolaborator yang hadir, seperti Kampus Guru Cikal yang akan membantu Post Program Activity, Tempo yang akan bantu publikasi berita BGMD, serta Kemdikbud yang akan bantu proses seleksi melalui jaringan Dikdas.

Sejak didirikan pertama kali di Australia pada 2007, PPI Dunia kini telah berkembang menjadi suatu organisasi pelajar yang senantiasa menginisiasi program-program yang kontributif untuk pembangunan bangsa.

Disampaikan Ketua Panitia Sarasehan Nasional Michael Siagian, acara ini merupakan kali pertamanya PPI Dunia mengadakan kegiatan akbar di Indonesia untuk semakin meningkatkan jejaring PPI Dunia dengan stakeholders terkait di Indonesia, serta untuk semakin menarik minat pelajar Indonesia untuk dapat memiliki mimpi meneruskan studi di luar negeri dan menjadi cendekiawan muda yang dapat membangun bangsa.

Kegiatan Sarasehan Nasional 2018 diakhiri dengan kegiatan Malam Keakraban Pengurus PPI Dunia aktif bersama dengan para alumnus. Turut hadir dalam acara tersebut para Koordinator PPI Dunia dari tahun-tahun sebelumnya. Pada malam alumni ini, disepakati untuk memperkuat himpunan alumni PPI demi turut membantu berbagai program yang tengah dijalankan oleh pengurus aktif PPI.

Berdiri sejak tahun 2007, PPI adalah organisasi mahasiswa Indonesia terbesar di luar negeri yang memayungi 53 PPI di berbagai negara di dunia. Berdasarkan data kasar yang dikumpulkan dari seluruh PPI di Dunia, terdapat sedikitnya 86.000 pelajar asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di luar negeri.

KEYWORD :

PPI Pelajar Pendidikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :