Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari mobil ambulance setibanya di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM Kencana untuk tindakan medis lebih lanjut. (Foto: ANTARA /Ubaidillah/pras)
Jakarta - Insiden kecelakaan Setya Novanto alias Setnov pada November tahun lalu, menyisakan pertanyaan. Masyarakat riuh, kejadian itu bagaikan skenario yang sudah dipersiapkan. Bahkan tak sedikit yang menganggap, sudah diatur rujukan rumah sakit hingga dugaan manipulasi data.
Dan hari ini, akhirnya terungkap. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan membeberkan, antara Fredrich Yunadi yang saat itu pengacara Setnov dan Bimanesh Sutarjo yang menjadi dokter Rumah Sakit Media Permata Hijau ada kongkalikong. Padahal saat itu, Setnov status pencarian penyidik KPK."FY dan BST diduga bekerja sama untuk memasukkan tersangka SN ke salah satu RS untuk dilakukan rawat inap, dengan data-data medis yang diduga dimanipulasi sedemikian rupa untuk menghindari panggilan dan pemeriksaan oleh penyidik KPK terhadap tersangka SN," ungkap Basaria. Kendati mengalami kecelakaan, Novanto tak dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan langsung masuk ke Ruang Rawat Inap VIP.Fredrich Yunadi Setya Novanto Bimanesh Sutarjo