Rabu, 24/04/2024 18:36 WIB

PPP Imbau Pilih Calon Kepala Daerah Tak Tercela

Masyarakat diimbau untuk memilih calon kepala daerah yang tidak tercela khususnya dalam kasus korupsi, pidana berat, dan persoalan moral, sehingga harus menelusuri rekam jejak kandidat.

Ketum PPP, Romahurmuziy

Jakarta - Masyarakat diimbau untuk memilih calon kepala daerah yang tidak tercela khususnya dalam kasus korupsi, pidana berat, dan persoalan moral, sehingga harus menelusuri rekam jejak kandidat.

Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romi) mengatakan, persoalan integritas moral seorang dan dalam komitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, merupakan salah satu poin penting yang harus dimiliki calon kepala daerah.

"PPP berpesan pilihlah calon yang memiliki rekam jejak tidak tercela dalam kaca nata pemberantasan korupsi, tindak pidana berat maupun persoalan moral," kata Romi, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (5/1).

Menurutnya, hal itu merupakan awal kebaikan seorang dalam memimpin sebuah daerah lima tahun kedepan sehingga dalam kontestasi Pilkada tidak menggunakan politik uang.

"Kalau calon menggunakan politik uang untuk mendapatkan suara masyarakat maka dipastikan dalam periode jabatannya akan mencari cara agar uangnya kembali sehingga potensi korupsi ada di depan mata," ujarnya.

Romi mengingatkan bahwa para calon pemimpin yang akan dipilih masyarakat dalam Pilkada, ikut menentukan nasib sebuah Provinsi, Kota atau Kabupaten lima tahun kedepan.

Karena itu dia menilai masyarakat harus mencari tahu rekam jejak seluruh kepala daerah yang akan dimajukan parpol.

"Diharapkan masyarakat memilih atas dasar pengetahuan bukan ketidaktahuan apalagi berdasarkan politik uang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR itu juga meminta pada masyarakat dan partai politik agar tidak membangun kontestasi pilkada atas dasar ujaran kebencian, saling menyudutkan antar calon, dan saling menyudutkan.

Kata Romi, yang harus dibangun dalam kontestasi pilkada adalah membangun persaingan yang sehat, sportif, dan jujur sehingga menonjolkan konsepsional memimpin ke depan.

"Pilkada 2017 melibatkan 70 persen suara masyarakat Indonesia sehingga PPP menghimbau pada masyarakat dan parpol tidak membangun kontestasi Pilkada atas dasar ujaran kebencian dan saling menyudutkan," katanya.

KEYWORD :

Pilkada 2018 PPP Romahurmuziy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :