Susaningtyas NH Kertopati/antara
Jakarta - Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan Komando Armada Barat (Koarmabar) Angatan Laut (AL) perlu melakkan kerjasama taktis dengan Komando Operasi Angatan Udara (Koopsau) I melakukan patroli di pulau Natuna. Menurutnya, kerjasama tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas penguasaan operasi pertahanan.
"Kerjasama dilakukan antara Kooarmabar dengan pesawat tempur Koopsau I patroli di perairan Natuna hingga ZEE," ujar perempuan yang biasa dipanggil mbak Nuning saat memberikan materi diskusi di Markas Koarmabar, Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Nuning juga berharap Koarmabar perlu menambah jangkauan patroli udara maritim dengan drone yang dapat dikendalikan dari kapal perang. Selain itu, ia menekankan penguatan kemampuan prosedur komunikasi para awak kapal perang Koarmabar dengan pesawat tempur andalan TNI AU.
"Deteksi dini dengan pesawat udara TNI AU dan drone, penambahan radar-radar early warning dan radar surveillance untuk mendeteksi kehadiran pesawat tempur Cina dan kapal-apal Coast Guard mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut Nuning menyarankan pengoperasian peralatan sonar portable di beberapa celah sempit di perairan Anambas hingga Bangka Belitung. Tujuannya, untuk mendeteksi kemungkinan penyusupan kapal-kapal selam China.
"Kemampuan deteksi sonar tersebut seiring dengan peralatan sonar di atas kapal-kapal perang Koarmabar yang juga harus dilengkapi torpedo," ungkapnya.
Pengamat Susaningtyas Kertopati Natuna
