Jakarta – Jaringan prostitusi penyuka sesama jenis atau gay disinyalir telah melibatkan ribuan anak-anak. Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan ada sekitar 3.000 anak telah menjadi korban prostitusi kaum homoseks tersebut.
Mensos belum memastikan akan menindaklanjuti laporan pemalsuan surat imbauan yang ditandatangani Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin.
Meski bukan di negeri sendiri, perbedaan bahasa tidak menjadi halangan bagi para Menteri cilik untuk menghibur anak-anak migran di Thailand.
Siapa sangka di sekolah ini telah berdiri bank sekolah (School Bank) yang mengumpulkan dana hingga 5.004.000 Bath atau berkisar Rp1,7 miliar.
Keberhasilan program bank sekolah atau School Bank di Thailand dalam meningkatkan partisipasi siswa. Hal ini menarik perhatian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Tak hanya itu saja, jurnas.com juga memberitakan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise soal pornografi anak.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol Sobry Effendi dalam sambutannya menyampaikan cita-cita generasi emas telah dicanangkan sejak 2012 lalu
Yohana mengungkapkan pemerintah Afganistan tertarik belajar kepada pemerintah RI dalam bidang pemberdayaan perempuan dan anak.
Program pemberdayaan ini diharapakan dapat membuat pekerja usia lanjut tetap produktif dan mandiri secara ekonomi.