Kebijakan moratorium atau penangguhan Ujian Nasional (UN) 2017 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dinilai membuat gaduh pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dinilai justru menimbulkan stres bulanan bagi pemangku kepentingan pendidikan.
Mendikbud Muhadjir Effendy soal moratorium Ujian Nasional (UN) dinilai sebagai program utama nawacita pemerintahan Presiden Jokowi.
Mendikbud akan mengubah hari belajar di sekolah menjadi Senin sampai Jumat. Dimana, setiap harinya siswa akan belajar di sekolah selama 8 jam.
Kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy yang mengubah hari belajar di sekolah menjadi lima hari, dari Senin sampai Jumat dinilai menimbulkan kegaduhan baru.
Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang berkarakter adalah adanya peran pendidikan keagamaan (madrasah diniyah) yang berlangsung usai sekolah formal.
"Full Day School itu kebijakan kontroversial, pro-kontra, sebaiknya dievaluasi dan dihentikan saja, karena jelas-jelas mengganggu anak-anak belajar agama," kata Marwan.
Pimpinan DPR meminta agar pemerintah secara bijaksana dalam mengeluarkan kebijakan terkait program pendidikan yang menyangkut masa depan siswa.
Ditemani oleh Muhadjir Effendy, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyampaikan sikap Presiden Jokowi yang mengapresiasi aspirasi yang berkembang di masyarakat