Selasa, 07/05/2024 05:24 WIB
TAG : Erwin
  • Polisi Buru Penadah Telepon Seluler, Kabarnya di Bogor

    Rabu, 04/01/2017 13:37 WIB

    Polisi juga telah menyita barang bukti dua pucuk senjata gas (airsoft gun) dari tersangka Erwin Situmorang dan sepucuk airsoft gun milik Ius Pane.

  • Suap Proyek Bakamla

    Politikus Golkar Fayakhun Dicegah ke Luar Negeri

    Selasa, 18/07/2017 18:16 WIB

    Selain Fayakhun, KPK juga meminta Imigrasi mencegah seorang bernama Erwin Arief.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Ketua MPR: Mahasiswa Jangan Diam Kalau Lapangan Kerja Dikuasai Asing

    Sabtu, 11/11/2017 15:19 WIB

    Herwin menyampaikan saat ini Mahasiswa butuh sosok yang bisa mempersatukan sekaligus berani menyuarakan aspirasi rakyat

  • SKK Migas Dorong Keterlibatan UKM

    Selasa, 28/11/2017 14:55 WIB

    Erwin menjelaskan, SKK Migas berkomitmen meningkatkan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di industri hulu migas.

  • KPK Geledah Tim 11, Ini Respon Bupati Kutai Kartanegara

    Jum'at, 01/12/2017 03:26 WIB

    Informasi yang dihimpun, rumah tim 11 yang telah disatroni tim penyidik KPK beberapa waktu lalu adalah Sarkowi V Zahry, dan Erwinsyah.

  • Dua Anak Setya Novanto dari Istri Pertama akan Diperiksa

    Senin, 18/12/2017 23:38 WIB

    Anak-anak dari istri pertama Novanto itu diharapkan dapat memenuhi panggilan penyidik KPK.

  • Giliran Putra Setya Novanto Diperiksa KPK

    Jum'at, 22/12/2017 12:46 WIB

    Rheza sempat dipanggil penyidik KPK pada akhir November 2017 lalu, namun yang bersangkutan mangkir tanpa alasan.

  • Putra Setnov Kantongi 30 Persen Saham PT Mondialindo Saat Kuliah

    Jum'at, 22/12/2017 21:28 WIB

    Rheza diperiksa bersamaan dengan agenda pemeriksaan sang ayah. Sama seperti anaknya, Novanto juga diperiksa sebagai saksi untuk Anang.

  • Masalah Bank Muamalat Dianggap Tidak Berdampak Signifikan

    Kamis, 15/02/2018 19:33 WIB

    Erwin mengatakan selama ini permasalahan yang mendera Muamalat belum pernah dibahas di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).