Dalam ajaran Islam, gerhana bulan bukanlah sekadar peristiwa alam biasa. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa fenomena ini merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang patut disikapi dengan ibadah dan renungan mendalam.
Dalam Islam, gerhana bulan disebut sebagai khusuful qamar, dan dianjurkan untuk menyambutnya dengan ibadah khusus. Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk melaksanakan Salat Gerhana (Salat Khusuf), yang disertai dengan zikir, doa, dan permohonan ampun.
Fenomena Corn Moon Bertemu Gerhana Bulan Total 2025, Apa Artinya?
Berbahayakah Melihat Gerhana Bulan Total dengan Mata Telanjang?
Berbeda dengan gerhana bulan, Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, sehingga sebagian atau seluruh cahaya Matahari terhalang.
Mengapa Warna Bulan Menjadi Merah Saat Gerhana Bulan Total?
Gerhana Bulan Total atau yang dikenal sebagai "Blood Moon" akan menghiasi langit pada Minggu malam, 7 September 2025. Fenomena ini diprediksi menjadi salah satu peristiwa langit paling menakjubkan tahun ini, terutama karena Indonesia berada di posisi pengamatan terbaik.
Pada malam 7 hingga 8 September 2025, langit malam akan dihiasi fenomena langka: gerhana bulan total dengan durasi 82 menit, menjadikannya yang terpanjang sejak tahun 2022.
Pada tanggal 14 Maret 2025, umat Islam di sebagian besar wilayah dunia akan menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi—gerhana bulan total yang bertepatan dengan malam ke-14 Ramadhan 1446 H.
Selama gerhana, bulan akan berwarna merah yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer Bumi.