Padahal 2020 merupakan tahun terakhir pelaksanaan UN, sebelum diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter pada tahun depan.
Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Suprayitno memastikan ujian sekolah tetap digelar.
Nadiem Anwar Makarim akan melakukan realokasi anggaran ujian nasional tahun ini, untuk penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19).
Nadiem Anwar Makarim menyebut momentum belajar dari rumah (study from home) menjadi kesempatan bagi para guru, untuk memaksa dirinya beradaptasi dengan sistem belajar daring.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, sumber realokasi anggaran berasal dari efisiensi dan refocussing kegiatan dari setiap unit utama atau program di lingkungan Kemdikbud.
Menurut Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, saat ini dana tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat pandemi virus corona baru (Covid-19) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Mendikbud dalam peringatan Hari Film Nasional (HFN) yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) di Jakarta pada Senin (30/3).
Program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah sebelumnya, untuk meniadakan kelas tatap muka akibat pandemi virus corona baru (Covid-19), dan menggantinya dengan kelas jarak jauh.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan petunjuk teknik (juknis) mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembelian pulsa diserahkan kepada masing-masing sekolah.
Menurut Faqih, Nadiem sebelumnya tidak pernah membahas penggunaan Dana BOS untuk biaya langganan bimbingan belajar (bimbel) daring dalam Rapat Kerja (Raker) DPR.