Hendri menilai Jokowi agak riskan jika menggandeng cawapres dari non parpol yang tidak memiliki basis massa. Pasalnya, tidak akan mampu mengkatrol elektabilitas.
Karena elektabilitas Cak Imin berada di atas angin, maka tak heran ada partai-partai yang sibuk berusaha menggeser posisi politisi berjuluk Panglima Santri tersebut.
Upaya Muhaimin alias Cak Imin yang dia sebut kerja politik itu secara tidak langsung telah membantu menaikkan elektabilitas sang presiden
Elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma`ruf Amin masih unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
Kebijakan menteri Kabinet Kerja yang tidak pro terhadap rakyat justru akan menggerogoti elektabilitas Presiden Jokowi dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
PKB, kata Muhaimin alias Cak Imin berhasil naik ke urutan ketiga dan menyalip elektabilitas Golkar
Dalam survei Litbang Kompas disebutkan selisih elektabilitas hanya 11,8 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Kampanye yang panjang menjadikan die-hard kedua Paslon 01 dan 02 mencapai kondisi maksimum.
Ahmad Iman yang juga Caleg DPR RI Nomor Satu (1) Dapil Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri) yakin, elektabilitas Jokowi-Kiai Ma`ruf pasti meningkat pasca-debat cawapres. Sebab Kiai Ma`ruf telah menunjukan hal luar biasa.
Persaingan antara paslon 01 dan 02 di wilayah Sumsel masih ketat. Apalagi selisih antara kedua paslon hanya 2,6 persen. Ini angka yang rawan karena berada dalam arsir margin error.