Lokakarya virtual ini bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan tentang alat-alat digital untuk membangun ruang kelas dan kurikulum sains yang lebih efektif.
Semua kegiatan disusun dalam simulasi permainan. Karena menurut Nadiem, evolusi manusia dalam belajar adalah dengan bermain. Dan jika permainan tidak dijadikan inti kurikulum PAUD, maka siswa akan sulit mencapai potensi optimal pembelajaran.
Menurut dia, hal ini justru menjadi salah satu penyebab mutu pendidikan Indonesia tidak kunjung membaik. Hal itu terbukti dari skor PISA Indonesia yang sampai kini berada di 10 besar terbawah di dunia, yang dia sebut sebagai bentuk gawat darurat pendidikan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menjanjikan berbagai macam program bagi para guru pada tahun depan.
Anwar Sanusi mengungkapkan, Polteknaker yang telah berdiri sejak tahun 2017 memiliki berbagai keunggulan dalam bidang kurikulum yang berdasarakan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe
Dengan kurikulum prototipe, dimungkinkan ruang improvisasi guru diperlebar sehingga guru dapat mengakselerasi dan mencari model terbaik dalam pembelajaran.
Kegiatan ini menjadi upaya konkret untuk mempersiapkan ekonomi yang tangguh bagi para lulusan nantinya.
Penerapan kombinasi belajar daring dan tatap muka itu juga harus dibarengi dengan upaya membentuk mekanisme PTM yang aman dari risiko paparan Covid-19 bagi para peserta didik dan pengajar.
Sejumlah pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), memberikan dukungan terhadap penggunaan Kurikulum Prototipe yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).