Koordinator kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, mendesak para donor Barat untuk terus mendanai pekerjaannya di negara di mana 18,5 juta orang, hampir setengah dari populasi, bergantung pada bantuan penyelamatan jiwa.
Di tengah adegan putus asa di bandara Kabul di mana pasukan AS berpacu melawan waktu untuk mengevakuasi puluhan ribu orang, Biden tetap pada keputusannya untuk mengakhiri perang 20 tahun AS di Afghanistan.
Ghani yang baru kelihatan di depan publik sejak meninggalkan Kabul pada Minggu ketika Taliban mengepung ibu kota, menegaskan kembali bahwa dia telah pergi untuk menyelamatkan negara itu lebih banyak pertumpahan darah.
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengizinkan maskapai penerbangan domestik dan pilot sipil, terbang ke Kabul, Afghanistan, untuk melakukan penerbangan evakuasi atau bantuan, jika telah mendapatkan persetujuan Departemen Pertahanan AS.
Beberapa orang tewas ketika gerilyawan Taliban menembaki kerumunan di kota timur Asadabad, kata seorang saksi mata. Saksi lain melaporkan tembakan di dekat rapat umum di Kabul, tetapi tampaknya itu adalah tembakan Taliban ke udara.
Berita itu muncul ketika para pejabat Amerika mengkonfirmasi operasi evakuasi dari Afghanistan terhenti selama sekitar tujuh jam pada hari Jumat, karena pangkalan penerima di Qatar meluap dan tidak dapat menampung para pengungsi.
Kalangan dewan acungi jempol langkah pemerintah Indonesia yang telah mengevakuasi 26 WNI beserta 7 WNA dari Kabul, Afghanistan. Mereka sudah sampai di Tanah Air pada Sabtu (21/8) dini hari.
Pada video yang memicu perhatian dunia tersebut terlihat bayi telepas popoknya ditarik dengan satu tangan oleh Marinir AS. Tampak di bawahnya banyak orang berkerumun.
Penguasa baru Taliban Afghanistan berupaya meredakan situasi di Bandara Internasinal Kabul, Afghanistan, setelah kekacauan yang terjadi minggu ini.
Dalam pernyataan pertamanya sejak jatuhnya Kabul ke Taliban, Blair menilai penarikan pasukan AS merupakan keputusan tragis, berbahaya, dan tidak perlu.