Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), sejauh ini terus mempersiapkan bibit porang unggul, yang memiliki rentan waktu panen lebih cepat dan berkualitas.
Upaya Badan Litbang Pertanian kali ini, adalah sebagai penyediaan varietas unggul padi khusus spesifik lokasi dan teknologi pendukungnya.
Pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19, Bali rata-rata mendatangkan bunga krisan sebanyak 1.527.720 batang per bulan.
IP2TP bisa menjadi ujung tombak dalam mengonservasi plasma nutfah dan menjadi tempat standardisasi teknologi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten terus memacu budidaya talas beneng melalui pengembangan area lahan tanam yang diperkirakan mencapai 100-300 hektar dan berpotensi bertambah sehingga tercipta kawasan talas 1000 hektare.
Sayangnya, produktivitas pala di Indonesia masih sangat rendah hanya sekitar 0,5 ton/hektare. Padahal dari beberapa varietas yang telah dilepas Kementerian Pertanian (Kementan), pala memiliki potensi hasil 3,7 ton/ha.
FAO bahkan menyebutkan bahwa 14% pangan dunia hilang akibat teknik panen dan pascapanen yang tidak tepat.
perolehan royalti ini berasal dari temuan peneliti dan perekayasa Balitbangtan selama 2021.
Irigasi otomatis ini dikembangkan oleh Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) dengan menerapkan pendekatan yang ramah lingkungan.
Ternak dari pemerintah ini merupakan ternak unggul yang berasal dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu BPTU-HPT Pelaihari untuk Itik dan BPTU-HPT Sembawa untuk ayam KUB-1 (Kampung Unggul Balitbangtan).