BPS tidak lagi mengeluarkan data produksi beras, melainkan hanya data berupa ekspor dan impor beras.
Di bawah kendali Menteri Amran, sektor pertanian seolah menjadi investor lokal yang menyumbangkan keuntungan finansial sangat besar.
Terjadi deflasi di pedesaan di Indonesia sebesar 0,59 persen yang disebabkan oleh kelompok bahan makanan yang cukup besar.
nilai impor Indonesia pada September 2018 lalu mencapai USD14,6 miliar atau turun 13,18 persen dibanding Agustus 2018.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 lalu Tapin mampu menanam lebih dari 216 hektare dengan produksi mencapai 2.300 ton per tahun.
Pembaruan informasi luas lahan bahan baku sawah pada 2018 mencapai 7,1 juta hektare.
Data dari metode pengumpulan data yang baru ini mesti disyukuri, yang tentunya tidak lagi menimbulkan pro kontra dan polemik terkait data produksi padi dan beras.
Data FAO tersebut, mengindikasikan data BPS terbaru yang menggunakan metode Kerangka Sampling Area (KSA) bukan tidak mungkin dapat dikatakan jauh dari fakta di lapangan.
Bambang mencurigai, sejumlah pendapat ahli yang cenderung mempertanyakan sukses kementan mewujudkan swasembada dan surplus beras itu memiliki tendensi non teknis.
Tugas BPS paling utama adalah mensinergikan data produksi yang dimilikinya kepada kementerian dan lembaga terkait.