Menurut catatan Badan Pusat Statisk (BPS), nilai ekspor produk pertanian Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat di periode pemerintahan Jokowi-JK
Pada tahun 2019 (data BPS Januari-Juni) ekspor kacang hijau segar dengan negara tujuan Jepang, Hongkong, China, Taiwan, Vietnam, Singapura, Philipina dan Timor Leste sebanyak 3.400 ton dengan nilai Rp42 miliar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, angka buta aksara menjadi 3,29 juta orang atau 1,93 persen dari total populasi penduduk.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kinerja ekspor pada Agustus turun 7,6 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah USD15,45 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan surplus ini meskipun belum sesuai harapan, dapat menjadi sinyal positif bagi perbaikan neraca perdagangan.
Benih baru bisa diedarkan ke kabupaten/kota lain, jika lolos sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Rilis BPS pada awal Oktober 2019 menyebutkan andil bahan makanan pada bulan September justru deflasi sebesar 0,27 persen.
Masih ada beberapa data yang masuk kategori data merah, dimana sebagian lahan yang ada perlu dilakukan penghitungan ulang.