Program penanaman vegetasi pantai ini dilakukan sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dalam perspektif pengembangan wilayah maka pembangungan dan perencanaan wilayah pesisir dan laut perlu dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Menurut dia, antisipasi pertama adalah di pesisir utara Jakarta ketika permukaan air laut tinggi sehingga berpotensi terjadi rob dan saat bersamaan terjadi hujan deras.
Pada kesempatan kali ini saya ingin menggarisbawahi tentang pentingnya One Map Mangrove sebagai basis data aksi rehabilitasi mangrove dan diharapkan mampu menghasilkan informasi geo-spasial secara akurat dan akuntabel.
Kebijakan ini bertujuan untuk distribusi pertumbuhan ekonomi di daerah pesisir menjadi lebih merata, peningkatan daya saing produk perikanan di pasar global, peningkatan PNBP perikanan dengan target Rp12 triliun.
Menteri Trenggono menegaskan ekosistem pesisir juga berperan penting dalam memberikan jasa lingkungan yang akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesehatan laut harus menjadi tanggung jawab bersama, khususnya generasi muda.
KKP, telah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) antara lain dengan menyalurkan bantuan bibit mangrove sekaligus penanaman mangrove di lahan seluas 25,14 hektare di area rawan abrasi Desa Lontar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Dirjen Aisyah mengatakan, arah pengembangan transmigrasi untuk mengatasi masalah Kesenjangan antarwilayah yaitu desa-kota, dalam-pesisir, Jawa-luar Jawa, dan Timur-Barat kemudian keterkaitan antara pusat pertumbuhan dengan daerah belakang (hinterland).