Tudiangan mereka "tidak dapat dibenarkan," dan lebih bertujuan menempatkan Doha di bawah `tekanan` politik
Setelah Arab Saudi, Bahrain, Mesir, UEA dan negara-negara lain mengumumkan akan menarik staf diplomatik dari Qatar warga Qatar terlihat “panic buying”
Pengguna media sosial melaporkan “panic buying,” dengan gambar keranjang belanja penuh dan sejumlah rak kosong
Kebijakan tersebut bertujuan melindungi keamanan nasional Kerajaan terhadap ancaman terorisme dan ekstremisme.
Pihak Iran sendiri jauh-jauh sebelumnya membicarakan ketegangan di Teluk, setelah Saudi secara resmi memutuskan hubungan dengan Qatar.
Keputusan itu menurutnya berpotensi memecah belah persaudaraan negara-negara Arab.
Mauritania merupakan negara kesembilan yang memutuskan hubungan dengan Qatar.
Bagi siapa saja yang jelas-jelas menunjukkan dukungan kepada Qatar di media sosial, akan dikenakan hukuman penjara.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan berkerja sama dengan Saudi dalam memerangi ekstremisme di wilayah tersebut.
Menurut laporan sejumlah media, ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun, Garda Revolusi Iran menyalahkan Arab Saudi dan AS.