Djokovic diberikan pengecualian medis dari persyaratan vaksinasi COVID-19 yang ketat di Australia setelah ditinjau oleh dua panel independen sebelum naik ke penerbangannya, tetapi ditolak masuk saat mendarat di Melbourne pada Rabu malam.
Djokovic mengembalikan tes COVID-19 positif pertamanya pada 16 Desember tetapi pada 30 Desember tidak mengalami demam atau gejala pernapasan COVID-19 dalam 72 jam terakhir.
Namun, alih-alih berlatih, pemain Serbia itu dikurung di sebuah hotel yang digunakan untuk pencari suaka dan menantang keputusan untuk membatalkan visanya setelah dihentikan setibanya di Bandara Melbourne pada Kamis pagi.
Petenis Serbia, Novak Djokovic akhirnya mengakui bahwa dia melanggar aturan Covid-19, dua hari setelah dinyatakan positif virus corona.
Djokovic, juara bertahan, diikutsertakan dalam undian Kamis sebagai unggulan teratas dan akan menghadapi sesama petenis Serbia Miomir Kecmanovic untuk pertandingan pembukaannya, kemungkinan Senin atau Selasa.
Hakim David O`Callaghan mengatakan pada Sabtu pengadilan akan bekerja sama dengan semua pihak mengenai pertanyaan apakah persidangan harus didengar oleh hakim tunggal atau pengadilan penuh di kemudian hari.
Djokovic sempat mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Alex Hawke yang membatalkan visanya dengan alasan mengancam ketertiban umum karena kehadirannya akan mendorong sentimen antivaksinasi di tengah wabah COVID-19 terparah di Australia.