Menurut Amran, yang disebut swasembada mana kala suatu negara bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan 90 persen dan 10 persennya untuk impor.
Pengembangan Belgian Blue merupakan intruksi langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemenuhan kebutuhan daging dan bibit sapi unggul secara nasional.
Menurut Syamsul Ma`arif, jumlah penurunan pemotongan betina produktif tersebut turun 47,10 persen jika dibandingkan dengan pemotongan tahun 2017.
Berdasarkan FAO pada 1999, suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional.
Pada tahun 1984, dengan penduduk 164 juta jiwa dan kebutuhan beras 21 juta ton, saat itu Indonesia mendapat penghargaan dari FAO karena berhasil meraih swasembada pangan, meskipun saat itu ada impor beras sebanyak 414,3 ribu ton,
Suwandi menekankan untuk mempercepat swasembada, penanaman bawang putih oleh importir maupun APBN dilaksanakan di lokasi baru. Istilahnya perluasan areal tanam baru (PATB).
Indonesia pernah swasembada bawang putih tahun 1994, kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektare.
Kementerian Pertanian (Kementan) tengah masif memperluas sentra produksi bawang putih guna mewujudkan target swasembada di tahun 2021 mendatang salah satunya Kabupaten Sukabumi didorong untuk menjadi sentra bawang putih di Jawa Barat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan akan terus fokus mencapai target swasembada bawang putih.
Indonesia makin optimis mampu swasembada daging sapi 2026 lewat Belgian Blue.