Sejak dilantik, Bolton melakukan sering melakukan pendekatan agresif terhadap Iran.
Bolton dikenal karena pendekatan kebijakan luar negerinya yang hawkish, terutama terhadap negara-negara seperti Korea Utara, Suriah, Venezuela, dan Iran.
Trump mengajukan gugatan untuk mencekal penerbitan buku karya mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton, karena berisi rahasia Gedung Putih.
Trump terobsesi dengan peluang pemilihan presiden 2020, kata Bolton, dan melihat peluang setelah pembunuhan Khashoggi untuk mengalihkan perhatian publik dari skandal domestik.
Hakim Distrik AS Royce Lamberth mengeluarkan putusan, mengatakan, sementara tindakan sepihak Bolton menimbulkan keprihatinan keamanan nasional yang besar,, pemerintah belum menetapkan bahwa perintah pengadilan merupakan solusi yang tepat.
Masa jabatan kedua bagi Trump berbahaya bagi Israel.
Sanksi tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) pasal 4 dan 5 tentang Memerangi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Aksi Petualang dan Teroris AS di Wilayah tersebut, yang disahkan Parlemen Iran pada 2017.
Dia telah terobsesi dengan modifikasi tato sejak kecil dan mendapatkan tato pertamanya pada usia 18 tahun.
AS tuding snggota IRGC nerencana bunuh John Bolton.