Kalangan dewan mendukung rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Anggaran Rp1.760 triliun untuk modernisasi alutsista nasional ini masih normal.
Itu baru kontrak awal (preamble contract).
Terlalu dini untuk disimpulkan bahwa pembelian kapal dan pesawat pasti terjadi.
Modernisasi alutsista TNI harus disegerakan
Ketua DPR RI menegaskan bahwa TNI harus membutuhkan sistem pertahanan negara yang memiliki strategi Geopolitik, dukungan sumber daya manusia, sarana dan prasarana alutsista mumpuni untuk mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan serta kedaulatan negara.
Tidak sekadar memenuhi target MEF (Minimum Essential Force) tapi harus menghasilkan lompatan teknologi dan terobosan, sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam teknologi Alutsista di kawasan.
Posisi ibu kota negara yang sangat sentral ini memungkinkan semua media komunikasi mulai dari frekuensi rendah sampai tertinggi dapat mengendalikan Alutsista di darat, laut dan udara dengan mudah.
Perkembangan industri pertahanan dalam negeri harus terus didukung oleh pemerintah.