Dalam laporannya, UNICEF mengaku telah menerima laporan mengerikan dari selatan Suriah. Termasuk kematian satu keluarga di Kota
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama UNICEF, bertepatan dengan awal Pekan Menyusui Dunia, mengamati para ibu di 76 negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.
Menurut Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), sejak awal intervensi yang dipimpin Saudi di Yaman pada tahun 2015, sekitar 2.400 anak tewas dan 3.600 yang mengalami cacata.
Henrietta Fore mengutuk serangan brutal Arab Saudi di Yaman yang menyebabkan sedikitnya 100 korban anak-anak.
Dalam sebuah pernyataan resmi, UNICEF mengatakan telah memberikan bantuan uang tunai ketiga di seluruh Yaman.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Country Representative UNICEF Indonesia Debora Comini, kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pada Selasa (16/10) di Kantor Kemdikbud Jakarta.
Meskipun situasi tragis di Yaman, lanjut Unicef, petugas kesehatan terus berjuang setiap hari untuk memberikan setiap anak kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat untuk bertahan hidup.
UNICEF mengatakan bahwa Nigeria memiliki risiko konstan dari wabah penyakit yang ditularkan melalui air.
Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Irak pada bulan Oktober, ada 15.150.428 orang Irak di bawah usia 15 tahun, mewakili 45 persen dari total penduduk negara itu.