Politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka kasus suap PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), mengaku diperintahkan rekannya, Nusron Wahid menyediakan 400.000 amplop.
KPK memastikan akan menyelidiki pengakuan politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso soal adanya perintah dari Nusron Wahid menyiapkan 400 ribu amplop untuk serangan fajar pada Pemilu 2019.
Politikus Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso menyebut sumber uang senilai Rp8 miliar yang disita dari 400 ribu amplop bersumber dari salah satu menteri kabinet Jokowi.
Politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso menegaskan, Nusron Wahid sebagai pihak yang memerintahkan untuk mengumpulkan 400 ribu amplop senilai Rp8 miliar.
Politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso menyindir koleganya Nusron Wahid sebagai orang muslim yang beriman. Hal itu menanggapi bantahan Nusron terkait perintah menyiapkan 400.000 amplop berisi uang Rp8 miliar.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mempelajari dugaan keterlibatan politikus Golkar Nusron Wahid dalam kasus korupsi Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
KPK segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap elite Partai Golkar Nusron Wahid terkait kasus dugaan suap jasa pengangkutan pupuk Indonesia yang menjerat Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mendorong pemerintah mempunyai target ketahanan pangan terutama di bidang komoditi gula.
Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid mempertanyakan kesanggupan Irfan Setiaputra menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero) yang saat ini dipimpinnya.
Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid menyoroti persoalan lemahnya consumer protection atau perlindungan konsumen dalam jenis perdagangan bursa komoditi.