Usulan sebesar Rp 1,9 triliun ini meliputi anggaran tambahan untuk Inasgoc 2017, dukungan prestasi induk cabor melalui KONI dan PB/PP, dukungan Kwarnas Pramuka untuk Raimuna, dukungan tambahan SEAG Malaysia 2017, dukungan kelembagaan KOI, penyedia sarana olahraga Asian Games Jakabaring dan sebagainya.
Departemen Medical Services & Anti-Doping bertugas melayani kesehatan Asian Games Family mulai dari atlet, official, para pendukung dan juga tes doping untuk atlet.
Bagi cabor paralayang, ini merupakan kesempatan pertama dipertandingkkan di Asian Games.
Test event hari kedua ini juga mendapatkan kunjungin dari perwakilan duta besar Arab Saudi, His Excellency Osama Al Syuhaiby.
Ada tiga hal penting yang dibahas hari ini, Diantaranya jumlah sport dan detail, broadcast, dan kesiapan venue.
Serupa dengan lima test event yang sudah digelar INASGOC, ajang ini juga bertujuan untuk menguji coba kesiapan panitia lokal dan venue dalam menghadapi penyelenggaraan equestrian saat games time nanti.
Dengan partisipasi tiga sponsor pendukung itu, maka mereka akan mempromosikan dan mensosialisasikan Asian Games 2018 melalui pemasaran produk-produk di China.
Untuk kebutuhan pendanaan Asian Games di tahun 2018, INASGOC membutuhkan dukungan pendanaan yang lebih besar.
Untuk tahun 2018, dianggarkan sebesar 800 miliar untuk 40 cabang olahraga termasuk juga cabang olahraga dan nomor prioritas.
Dari tiga lapangan sepakbola ABC yang akan digunakan untuk latihan, satu lapangan memiliki rumput sintesis.