Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai globalisasi yang berlangsung di era sekarang memiliki efek samping.
Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan penemuan internet menjadi penyebab gelombang disrupsi semakin membesar
norma-norma itu harus dihadapkan dengan konteks realitas globalisasi abad ke-21 ini
Karena itu, kehadiran negara sangat dibutuhkan untuk melakukan pembinaan ideologi bangsanya di tengah arus globalisasi yang begitu deras.
Tekanan arus globalisasi di era disrupsi, di mana informasi global dengan leluasa bisa diakses tanpa filter, maka membumikan Pancasila dihadapkan pada sebuah tantangan besar.
Penguasaan bahasa asing kini menjadi konsekuensi globalisasi yang semakin pesat. Ini dialami berbagai negara termasuk negara-negara Asia Tenggara (Asian).
Rumah Budaya PDIP Tumbuhkan Kesadaran Akan Kebudayaan
Era globalisasi tidak mungkin dihindari oleh Indonesia. Tekanan global ini membuat Indonesia terintegrasi ke dalam perjanjian internasional.
Menurut Lestari, Pancasila tidak hanya bisa dilihat sebagai asas dalam bernegara, namun juga harus bisa sebagai dasar berperilaku dalam keseharian sebagai anak bangsa.
Derasnya arus globalisasi yang menawarkan faham yang tidak selaras dengan jati diri ke-Indonesiaan, muncul kekhawatiran bahwa semangat kebangsaan di kalangan generasi muda akan semakin memudar.