Pekan lalu, Lockheed-Martin, perusahaan AS yang mengawasi produksi F-35, mengatakan keterlibatan perusahaan-perusahaan Turki akan berakhir sepenuhnya pada Maret 2020.
Gedung Putih sudah lama memperingatkan Turk agari tidak menjauhi jet tempur siluman S-400 dan F-35 Amerika.
Mampu menangani target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer, sistem rudal dapat menghancurkan pesawat serta rudal jelajah dan balistik.
Piagam NATO mencakup Pasal 5 yang mewajibkan negara-negara anggota untuk saling membela daripada Pasal F-35, di mana para anggota akan diharuskan membeli produk militer AS.
Washington berencana menjual F-35 ke UEA sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi AS di negara Teluk itu minggu lalu untuk menormalkan hubungan dengan Israel.
Washington mengklaim bahwa sistem pertahanan S-400 tidak kompatibel dengan peralatan NATO dan dapat mengekspos F-35 ke kemungkinan tipu daya Rusia.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak akan menentang penjualan jet tempur canggih tersebut ke UEA, dan negara-negara Timur Tengah lainnya
Uni Emirat Arab, yang baru-baru ini menandatangani perjanjian perdamaian bersejarah yang disponsori AS dengan Israel, tidak akan menerima jet tempur siluman F-35 Amerika
Penjualan pesawat tempur F-35 canggih AS ke Qatar dapat dilakukan meskipun Israel keberatan atas kesepakatan semacam itu