F-35 (Foto: Forbes)
Ankara, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menegaskan, Ankara sangat membutuhkan pesawat perang. Karena itu Turki akan mencari alternatif lain jika tidak bisa mendapatkan jet tempur F-35.
"Pembelian sistem rudal udara merupakan kebutuhan mendesak dan untuk itu Turki harus membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia," kata Cavusoglu, pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, di ibu kota Estonia, Tallinn.
Ia mengatakan, Turki memproduksi beberapa bagian dari jet tempur F-35 dan juga merupakan mitra dari program F-35.
Menyinggung soal hubungan antara Turki dan Rusia, Cavusoglu mengatakan kehadiran Rusia di wilayah tersebut adalah kenyataan dan kedua negara memiliki hubungan ekonomi yang baik.
"Bahkan ketika beberapa kesulitan dihadapi di Suriah karena agresi rezim Assad, Turki dan Rusia berusaha untuk mengatasinya melalui proses Astana dan Sochi," ujarnya.
Raksasa Chip AS Investasi US$600 Juta di China
Sang menteri juga mengatakan Turki memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ukraina dan dengan Estonia.
"Kami tidak pernah mengakui aneksasi ilegal Krimea, yang kadang-kadang dilupakan oleh negara Barat lainnya, termasuk anggota UE. Tetapi negara-negara Baltik seperti Estonia dan Turki juga mengangkat masalah ini," kata Cavusoglu.
Dia menambahkan bahwa hubungan Turki dengan Rusia bukanlah alternatif dari hubungannya dengan Ukraina dan bukan merupakan alternatif dari keanggotaan NATO atau hubungan dengan Uni Eropa.
KEYWORD :
Pewat Perang F-35 Amerika Serikat Mevlut Cavusoglu
