F-35 (Foto: Forbes)
Yerusalem, Jurnas.com - Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman mengatakan, Paman Sam akan tetap mempertahankan keunggulan militer Israel jika pesawat tempur F-35 AS dijual ke Uni Emirat Arab (UEA).
Demikian kata Friedman kepada Jerusalem Post menyusul laporan bahwa Washington berencana menjual F-35 ke UEA sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi AS di negara Teluk itu minggu lalu untuk menormalkan hubungan dengan Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan menentang penjualan semacam itu ke UEA, dengan alasan kebutuhan untuk menjaga superioritas militer Israel di wilayah tersebut.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
Di Channel 13 TV Israel, Menteri Pendidikan Israel, Yoav Galant menuduh rival politik Netanyahu menyebarkan tuduhan palsu bahwa pembelian F-35 oleh UEA, pesawat yang sudah ada di gudang senjata Israel, adalah bagian dari kesepakatan normalisasi.
The Jerusalem Post mengutip pernyataan Friedman yang mengatakan bahwa meskipun secara hipotesis mungkin suatu hari UEA akan menerima izin untuk membeli F-35, pembuatan dan pengadaan pesawat tempur tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun.
Friedman mengatakan bahwa saat UEA mencari persenjataan yang lebih canggih "proses keunggulan militer kualitatif" (qualitative military edge/ QME) akan dimulai seperti sebelumnya.
It merujuk pada pemahaman puluhan tahun di mana Washington menahan diri dari menjual senjata Timur Tengah yang dapat menumpulkan "keunggulan militer kualitatif" Israel. Hal itu terjadi pada F-35, yang sempat ditolak negara Arab, sementara Israel membeli dan menyebarkannya.
Dalam wawancara Channel 13, Galant mengatakan Israel dan AS pernah berbeda di masa lalu mengenai penjualan senjata AS di wilayah tersebut. "Mereka menjual F-15 (jet tempur) ke Arab Saudi beberapa tahun lalu. Kami juga tidak menyukainya saat itu," kata Galant.
"Tapi selama ini, Amerika Serikat mempertahankan keunggulan kualitatif kami. Artinya, saat yang lain punya F-15e, kita punya F-15i - setingkat di atas," sambungnya. (Reuters).
KEYWORD :Pesawat Tempur F-35 Amerika Serikat Uni Emirat Arab Timur Tengah
