Paket bantuan yang disalurkan terdiri dari makanan, minuman, vitamin serta alat pelindung diri (APD).
Sesuai dengan deskripsinya, jagung varietas JH 37 termasuk jagung yang berumur sedang, karena umurnya 99 hari setelah tanam sudah bisa dipanen.
Kedelai biosoy sendiri merupakan varietas unggul baru (VUB) rakitan Balitbangtan yang memiliki karakter biji besar dengan produktivitas mencapai 3,5 ton per hektare.
BPTP Balitbangtan Kepri siap mendukung dari segi kajian dan pendampingan teknologi demi suksesnya kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Riau.
Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Balitbangtan kepada seluruh pegawai, termasuk para THL. Apalagi, di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
Hasil panen dari varietas unggul baru (VUB) rakitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini mencapai 10,5 ton per hektare.
Sejak awal persiapan Hari Pangan Sedunia, para peneliti Balitbangtan mendampingi para petani dan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang terus digunakan hingga saat ini.
Balitbangtan akan mendorong beberapa Unit Pelaksana Teknis yang ada di dalamnya untuk terus mencoba mencari potensi dari sekian banyak pangan lokal dan obat herbal yang bisa memberikan solusi-solusi untuk menekan perkembangan Covid-19.
Hasil penelitian Balitbangtan sepenuhnya akan diserahkan kepada IDI untuk dilakukan uji klinis dan riset-riset lainnya sesuai dengan prosedur yang ada.
Biobestari merupakan padi gogo yang memiliki produktivitas rata-rata 5,8 ton per hektare dan potensi hasil sekitar 7,5 ton hektare.