Pendanaan yang diberikan melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 tersebut juga dimaksudkan untuk melakukan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (Litbangjirap) Covid-19, serta mendorong hilirisasi.
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro mengumumkan 500 peneliti Indonesia terbaik versi Science and Technology Index (Sinta).
Sebagai langkah awal, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk tim anyar tersebut.
Dia mengklaim, laboratorium portabel yang kini ditempatkan di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur tersebut memiliki kapasitas pemeriksaan sekitar 120 spesimen per 12 jam, atau 240 spesimen dalam satu hari penuh.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) LIPI di Bandung, meluncurkan alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC).
Informasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setidaknya ada 15 jenis tanaman yang potensial menangkal COVID-19.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengumumkan 139 proposal penerimaan pendanaan tahap kedua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Menteri Bambang mengatakan, total dana yang disediakan sebesar Rp243 miliar, yang bersumber dari dana abadi penelitian yang ada di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Perpanjangan ini ditandatangani oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Inggris, Amanda Solloway MP.
Penandatanganan ini dilakukan di tengah peringatan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020, pada Senin (10/8) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin melalui sambungan virtual.