Mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern mensyaratkan adanya proses learning, melalui pendidikan formal (sekolah) dan anlearning, melalui keteladanan (mencontoh).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan produk pangan asal hewan ternak sangat penting dalam ketahanan pangan.
Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
Kerja sama tersebut dilakukan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Gerakan tiga kali ekspor merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia.
SDM merupakan pengungkit peningkatan produktivitas pertanian terbesar yang mampu menyumbang 50 persen
Upaya tersebut di lakukan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan menggelar Bimtek.
SSW bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tentang tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang.
Sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit diharapkan dihasilkan mandor yang kompeten dan bernilai jual dengan mampu mendukung program utama Kementerian Pertanian.
Sistem hidroganik merupakan metode budidaya yang memadukan sistem hidroponik dan tanpa bahan kimia (organik)